Peran Penting Induk Organisasi dalam Menyuarakan Aspirasi Pemain Tenis Meja Indonesia


Peran penting induk organisasi dalam menyuarakan aspirasi pemain tenis meja Indonesia memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Seperti yang dikatakan oleh Ketua PB PERTINA, Bapak Budi Santoso, “Sebagai induk organisasi, PB PERTINA memiliki tanggung jawab besar untuk mendengarkan dan menyuarakan aspirasi para pemain tenis meja Indonesia. Kami harus menjadi jembatan antara para pemain dengan pihak-pihak terkait agar suara mereka bisa didengar dan dipertimbangkan.”

Menjadi bagian dari sebuah organisasi adalah penting bagi pemain tenis meja Indonesia karena melalui organisasi tersebut, mereka memiliki wadah untuk menyampaikan berbagai masalah dan kebutuhan yang mereka hadapi. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pemain tenis meja Indonesia, “Tanpa dukungan dari PB PERTINA, sulit bagi kami para pemain untuk menyuarakan aspirasi dan memperjuangkan hak-hak kami.”

Dalam menyuarakan aspirasi pemain tenis meja Indonesia, PB PERTINA juga bekerja sama dengan berbagai pihak terkait seperti Kemenpora dan KOI. Hal ini sejalan dengan pernyataan Bapak Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, yang mengatakan bahwa “Kerjasama antara PB PERTINA dengan pemerintah sangat penting untuk mendukung perkembangan olahraga tenis meja di Indonesia.”

Tak hanya dalam hal pembinaan dan pengembangan atlet, PB PERTINA juga memiliki peran penting dalam menjaga kepentingan dan hak-hak para pemain tenis meja Indonesia. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Budi Santoso, “Kami harus memastikan bahwa para pemain mendapatkan perlakuan yang adil dan setara, baik dalam hal pelatihan maupun dalam kompetisi.”

Dengan demikian, peran penting induk organisasi dalam menyuarakan aspirasi pemain tenis meja Indonesia tidak bisa dianggap remeh. Melalui kerjasama yang baik antara PB PERTINA, pemerintah, dan berbagai pihak terkait, diharapkan para pemain tenis meja Indonesia dapat terus berkembang dan meraih prestasi gemilang di dunia olahraga internasional.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa